Korban Ledakan Tambang Batu Bara Jadi 33 Orang

Korban ledakan batu bara di Kabupaten Sawahlunto pada 16 Juni lalu bertambah dua orang. Dengan demikian jumlah yang tewas dalam insiden tambang itu menjadi 33 orang.

Karena luka bakar di sekujur tubuh, korban bernama Nofriadi (19) warga Tanjung Ampalu, Kabupaten Dijunjung yang mencapai 75 persen akhirnya meninggal setelah menjalani perawatan intensif di RSUP DR M Djamil, Padang.

"Sejak perawatan dilakukan pada hari Rabu malam, akhirnya korban meninggal pada Kamis pukul 11.00 WIB, ia tidak bisa tertolong lagi karena mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya mencapai 75 persen," kata Irayanti, Kepala Bidang Pelayanan Rumah Sakit Dr M Djamil, di Padang, Minggu (20/6/2009).


Sementara korban kedua adalah Rizon (20), warga Bukit Bual, Kabupaten Dijunjung juga mengalami hal yang sama dengan Nofriadi. Dia meninggal tadi malam pada pukul 21.00 WIB, korban kedua ini luka bakar yang diderita adalah 65 persen.

"Luka bakar yang diderita Rizon sangat serius, kita sudah memberikan perawatan yang intensif pada pasien, namun karena mengalami luka bakar di sekujur tubuh akhirnya pasien meninggal," tambah Irayanti.

Sementara korban Syaiful (19), yang juga dirawat di bangsal rumah sakit yang sama sejak dilarikan dari RSUD Sawahlunto Rabu sore, sudah mulai membaik dan rencananya hari ini bisa pulang.

Syaiful merupakan korban pascaledakan, di mana setelah ledakan, dia lansung masuk ke dalam terowongan tambang batu bara untuk mencari ayahnya Edi S salah satu korban tewas ledakan.

"Korban Syaiful sudah sehat dan hari ini rencananya diperbolehkan pulang, saat tejadi peristiwa ia mengalami keracunan asap ledakan dalam terowongan," ulas Irayanti.

Related Posts by Categories



Category:  
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response.
0 Responses
Leave a Reply

Jangan lupa yah...buat comment....
Tapi jgn spam.....