Sudah jatuh, tertimpa tangga pula. Mungkin inilah nasib yang menimpa JS alias Jamil (18). Bukannya meratapi kegagalannya dalam Ujian Akhir Nasional (UNAS) dengan merenung seputar masa depannya, siswa SMU Negeri 4 Ternate itu malah berbuat nekat yang cenderung negatif.Akibat menegak miras berjenis cap tikus dalam jumlah yang berlebihan, warga kelurahan Akehuda, Ternate Utara itu, harus dirawat intensif di ruang Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD Chasan Boesoeri Ternate.
Awalnya, usai berangkat dari tempat kosnya pada Kamis kemarin untuk mendengarkan pengumuman kelulusan siswa SMU/SMK/MA, Jamil pulang dalam keadaan sempoyongan menjelang tengah malam.
Tanpa ba bi bu, Jamil langsung masuk ke kamarnya dan mengunci diri. Sejumlah tetangga yang sempat melihat kondisinya, langsung mengecek keadaan remaja pria tersebut.
Alhasil, saat diketuk-ketuk pintu kamarnya, tak terdengar sahutan. Curiga, warga pun membongkar paksa pintu kamarnya dan mendapati Jamil dalam keadaan tak sadarkan diri.
Dari mulutnya tercium bau miras. Bahkan, pakaian sekolah dan sepatu yang masih melekat di badannya pun tak sempat dilepaskannya. Khawatir dengan kondisi Jamil, sejumlah kerabat terdekat lalu melarikannya ke RSUD Ternate.
Amatan Okezone, hingga Jumat (19/6/2009) malam, Jamil belum juga sadarkan diri. Pihak RSUD yang dihubungi pun tidak berkomentar banyak seputar kondisi korban.
Namun, dari keterangan pihak keluarga, Jamil diduga mengkonsumsi miras oplosan. "Tidak biasanya dia menegak minuman keras. Anaknya baik dan ramah dengan tetangga. Mungkin dia stres akibat tidak lulus," ujar Nur, salah satu kerabat korban.
Dari mulutnya tercium bau miras. Bahkan, pakaian sekolah dan sepatu yang masih melekat di badannya pun tak sempat dilepaskannya. Khawatir dengan kondisi Jamil, sejumlah kerabat terdekat lalu melarikannya ke RSUD Ternate.
Amatan Okezone, hingga Jumat (19/6/2009) malam, Jamil belum juga sadarkan diri. Pihak RSUD yang dihubungi pun tidak berkomentar banyak seputar kondisi korban.
Namun, dari keterangan pihak keluarga, Jamil diduga mengkonsumsi miras oplosan. "Tidak biasanya dia menegak minuman keras. Anaknya baik dan ramah dengan tetangga. Mungkin dia stres akibat tidak lulus," ujar Nur, salah satu kerabat korban.
Category:
News
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response.
0 Responses
