Dinas Kesehatan Kota Depok merilis hasil pengujian di kantin Sekolah Dasar yang rata-rata menjajakan jajanan khas sekolah, terbukti 30 persennya mengandung boraks dan 16 persennya mengandung formalin.
Bahan lain yang dinilai membahayakan adalah, 6 persen lainnya mengandung siklamat (pemanis buatan) dan 3 persennya mengandung rodhamin dan methanil yellow (pewarna tekstil).
Hasil uji ini diambil berdasarkan pengambilan sample sejak 4 sampai 26 Mei, di 30 kantin SD percontohan. Kepala Seksi Pengawasan Obat dan Makanan Dinas Kesehatan Kota Depok, Yulia Oktaviani mengatakan, hasil uji boraks ditemukan pada sample bakso, nugget, dan kerupuk putih.
Bahan lain yang dinilai membahayakan adalah, 6 persen lainnya mengandung siklamat (pemanis buatan) dan 3 persennya mengandung rodhamin dan methanil yellow (pewarna tekstil).
Hasil uji ini diambil berdasarkan pengambilan sample sejak 4 sampai 26 Mei, di 30 kantin SD percontohan. Kepala Seksi Pengawasan Obat dan Makanan Dinas Kesehatan Kota Depok, Yulia Oktaviani mengatakan, hasil uji boraks ditemukan pada sample bakso, nugget, dan kerupuk putih.
"Sedangkan formalin ditemukan pada mie basah dan nugget, siklamat ditemukan pada es teh dan sirup. Ini sudah melebihi batas ambang 600 mg/liter." Jelas Yulia, di kantornya, Selasa (9/6/2009).
Yulia menambahkan, Dinas Kesehatan selanjutnya akan melakukan pembinaan ke setiap pedagang di seluruh kantin sekolah serta memanggil seluruh guru dan pedagang dengan difasilitasi pihak sekolah.
Yulia menambahkan, Dinas Kesehatan selanjutnya akan melakukan pembinaan ke setiap pedagang di seluruh kantin sekolah serta memanggil seluruh guru dan pedagang dengan difasilitasi pihak sekolah.
Related Posts by Categories
Category:
News
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response.
2 Responses
waduh udah ga ada yang sehat lagi di dunia
mengerikan deh skarang jajanan kita